CIMON Robot Pintar Yang Menuju Stasiun Luar Angkasa Internasional
Sunday, February 9, 2020
Edit
Ada sesosok astronot baru sedang mengarah ke ke International Space Station (ISS) di peluncuran teranyar SpaceX. Dilansir dari Tech Crunch (30/6), astronot tersebut melulu seukuran bola fitness dan diberi nama CIMON (Crew Interactive Mobile Companion). CIMON Robot pintar dari IBM dan Airbus ini akan menuju ke stasiun internasional di Luar Angkasa.
Astronot itu sebenarnya ialah CIMON, yang dijuluki flying brain. CIMON ialah sebuah asisten Artificial Intelligence (AI) yang dirancang oleh Airbus dan IBM untuk menolong astronot European Space Agency dalam tugas keseharian di atas pesawat ISS. CIMON singkatan dari Crew Interactive Mobile Companion, yang bermutu hanya 5 kg dan berukuran tidak terlampau besar, astronot mutakhir ini dilengkapi dengan kekuatan basis neural network kepunyaan IBM Watson. CIMON, bakal bergabung dengan semua astronot di Stasiun Luar Angkasa Internasional pada tujuan bulan Juni sampai Oktober 2018.
Berkat kemenangan sistem komputer Deep Blue kepunyaan IBM pada ketika melawan juara catur dunia ketika itu, Garry Kasparov, pada tahun 1997, IBM tidak puas dan terus mengembangkan sistem komputer yang memiliki kepintaran buatan. Hingga kesudahannya pada tahun 2006, prototype kesatu bermunculan dan pada tahun 2011 Watson sukses menang secara gampang pada acara kuis Jeopardy!, suatu acara kuis yang paling terkenal di Amerika Serikat. IBM lantas menggunakan teknologi kecerdasan produksi Watson pada banyak software lain laksana di bidang ramalan cuaca, lokasi tinggal sakit, dan sekolah sampai di bidang perpajakan.
Dengan dihadirkan Watson di dalam CIMON, IBM bercita-cita teknologi kecerdasan produksi milik mereka akan dipakai di luar angkasa. Partner IBM dalam penciptaan CIMON, Airbus, mengatakan bila CIMON adalahmisi kesatu Stasiun Luar Angkasa Internasional yang memakai teknologi kepintaran buatan.
Di samping itu, anggota kru pesawat pun dapat berinteraksi dengan CIMON lewat perintah suara dan mengakses database formalitas penerbangan. Robot CIMON pun akan bisa mendeteksi keadaan hati semua anggota kru dan bereaksi cocok dengan urusan tersebut.
CIMON yang memiliki mutu hanya 5 kilogram ini mempunyai otak yang pintar. CIMON yang memakai software IBM Watson bakal berinteraksi, menolong dan pun belajar dari semua astronot.
CIMON bakal lebih tidak sedikit mengikuti astronot Jerman, Alexander Gerst, sebab ia sudah diprogram guna mengenali suara Gerst. Dia akan menolong Gerst menuntaskan masalah fundamental seperti memberi tahu tugas-tugas apa yang perlu dilaksanakan Gerst laksana seorang asisten digital. Tetapi ia pun mempunyai misi beda yang lebih rumit seperti menolong menyelesaikan percobaan terhadap perkembangan kristal di luar angkasa, percobaan medis dimana CIMON bakal berperan sebagai robot kamera pintar sampai hal yang lebih ringan menuntaskan rubik’s cube.
CIMON pun akan memata-matai semua astronot untuk menolong menilai suasana emosional dan psikologi mereka. Di masa mendatang, kehadiran kecerdasan produksi akan paling membantu insan untuk mengembara luar antariksa yang paling luas ini. Seperti di tidak sedikit film-film yang bertajuk luar angkasa, laksana “Alien” atau “2001: A Space Odyssey”, robot dengan kecerdasan produksi akan berperan besar dalam menyertai misi insan di luar angkasa
Akhir Kata
Semoga Cimon Robot pintar dari IBM ini bisa menuju ke stasiun internasional di luar angkasa dengan kondisi yang baik.